Jenis-Jenis Serangan Siber yang Umum Terjadi pada Website Bisnis

by

Wakhid Wicaksono

May 7, 2025

Memiliki website bisnis bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak. Website adalah representasi utama dari brand Anda di dunia maya—tempat pelanggan mengenal produk, melakukan pembelian, hingga membangun kepercayaan terhadap bisnis Anda. Namun, di balik kemudahan dan potensi besar yang ditawarkan dunia online, terdapat bahaya besar yang tak boleh Anda abaikan, yaitu jenis-jenis serangan siber yang bisa menghancurkan bisnis Anda dalam sekejap mata.

Serangan siber bukan hanya isu bagi perusahaan besar atau institusi pemerintah. Website skala kecil hingga menengah pun kini menjadi target empuk bagi para hacker. Mengapa? Karena banyak pemilik bisnis belum menyadari pentingnya keamanan digital. Akibatnya, mereka sering mengabaikan perlindungan dasar yang seharusnya menjadi fondasi utama operasional online mereka. Serangan ini tidak pandang bulu—sekali celah ditemukan, seluruh sistem Anda bisa dijadikan permainan oleh penyerang siber.

Oleh karena itu, Anda perlu memahami betul bentuk-bentuk ancaman yang mengintai website bisnis Anda. Mengetahui jenis-jenis serangan siber secara detail adalah langkah awal untuk membangun sistem pertahanan yang kokoh. Dalam artikel ini, Anda akan diajak mengenal satu per satu bentuk serangan berbahaya tersebut—lengkap dengan cara kerja dan dampaknya—agar Anda bisa mengambil langkah nyata untuk melindungi bisnis digital Anda.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Website Anda Telah Diretas

Jenis-Jenis Serangan Siber yang Umum Terjadi pada Website Bisnis

Tahukah Anda bahwa ada musuh tak kasat mata yang mengincar setiap celah dalam sistem Anda? Musuh itu adalah serangan siber. Jangan sampai kerja keras Anda selama bertahun-tahun hancur hanya karena kelalaian kecil. Berikut ini adalah jenis-jenis serangan siber yang umum terjadi pada website bisnis dan wajib Anda waspadai. Baca baik-baik, karena ini bisa jadi penentu hidup matinya bisnis digital Anda.

1. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service)

Bayangkan website Anda tiba-tiba tidak bisa diakses padahal sedang ramai-ramainya dikunjungi oleh calon pelanggan. Serangan DDoS menyerang server Anda dengan cara membanjirinya dengan lalu lintas palsu dari berbagai sumber hingga server Anda tidak mampu memproses permintaan asli.

Serangan ini ibarat tsunami digital—membanjiri website Anda sampai lumpuh total. Tidak hanya membuat website tidak bisa diakses, tapi juga bisa menyebabkan kerugian finansial dalam jumlah besar, apalagi jika Anda menjalankan toko online. Pelanggan akan kabur, reputasi Anda tercoreng, dan kepercayaan yang telah Anda bangun bertahun-tahun bisa sirna dalam hitungan menit.

Solusinya? Hosting yang punya proteksi DDoS aktif dan sistem load balancing yang canggih. Jangan percaya hosting murahan yang hanya manis di iklan tapi rapuh saat bencana datang.

2. SQL Injection

SQL Injection adalah jenis serangan yang mengincar jantung dari website Anda—database. Hacker akan menyisipkan perintah berbahaya ke dalam kolom input website, seperti form login atau kolom pencarian. Jika website Anda tidak terlindungi, sistem akan menjalankan perintah tersebut dan… Boom! Data Anda bocor tanpa ampun.

Jenis serangan ini bisa menyebabkan pencurian data pelanggan, penghapusan database penting, atau bahkan pengambilalihan akun admin. Lebih parah lagi, Anda mungkin tidak langsung sadar data Anda sudah dicuri. Bayangkan tiba-tiba ada transaksi mencurigakan menggunakan akun pelanggan Anda—padahal semuanya berawal dari celah kecil yang Anda anggap sepele.

Gunakan teknik pemrograman yang aman dan pastikan hosting Anda menyediakan proteksi database dari serangan seperti ini. Jangan tunggu sampai hacker menyapa Anda lewat email berisi ancaman!

3. Cross-Site Scripting (XSS)

Cross-Site Scripting, atau XSS, adalah serangan yang menyisipkan skrip berbahaya ke dalam konten halaman website Anda. Saat pengunjung membuka halaman tersebut, skrip langsung berjalan, mencuri data mereka atau melakukan aksi yang tidak diinginkan.

Serangan ini membuat website Anda tampak seperti sumber malware bagi pengunjung. Mereka akan kehilangan kepercayaan, menghindari website Anda, dan… selamat tinggal konversi! Ibaratnya, website Anda menjadi jebakan Batman yang mengorbankan pengunjung loyal Anda tanpa sepengetahuan Anda sendiri.

Solusinya adalah dengan menyaring semua input pengguna dan menggunakan sistem keamanan hosting yang bisa mengenali aktivitas mencurigakan sebelum merusak website Anda.

4. Phishing

Phishing bukan hanya terjadi lewat email. Dalam konteks website bisnis, hacker bisa membuat halaman login palsu yang meniru website Anda dengan sangat sempurna. Ketika pelanggan login, informasi mereka langsung jatuh ke tangan si penipu.

Ini seperti memiliki kembaran jahat yang menyamar menjadi Anda dan mencuri identitas pelanggan satu per satu. Akibatnya? Pelanggan kecewa, menganggap website Anda tidak aman, dan Anda bisa kehilangan loyalitas mereka selamanya.

Untuk mencegah ini, pastikan website Anda menggunakan SSL (HTTPS) dan memiliki tampilan yang tidak mudah ditiru. Dan yang terpenting, pilih hosting yang memberikan perlindungan tambahan terhadap aktivitas kloning website.

Baca Juga: Pentingnya Keamanan Database dan Cara Mengamankannya

5. Malware

Malware adalah senjata berbahaya yang digunakan hacker untuk mengontrol, mencuri, atau merusak data di website Anda. Bisa masuk lewat file upload, plugin bajakan, atau celah keamanan lainnya. Begitu masuk, malware bisa menginfeksi seluruh sistem website Anda seperti virus ganas.

Bukan hanya menyebabkan error dan performa website yang menurun, malware juga bisa mencuri data pelanggan, menyebarkan spam, hingga menanam iklan ilegal di halaman Anda. Anda bahkan bisa diblokir dari hasil pencarian Google karena dianggap menyebarkan malware—bencana digital yang bisa mengubur brand Anda hidup-hidup!

Solusinya? Jangan sembarangan instal plugin dan pastikan hosting Anda memiliki fitur anti-malware otomatis yang bisa memindai dan membersihkan infeksi sebelum berkembang biak.

6. Man-in-the-Middle Attack (MITM)

MITM adalah serangan yang terjadi saat hacker menyusup di antara komunikasi antara pengunjung dan server website Anda. Informasi yang seharusnya rahasia, seperti password, data kartu kredit, hingga email, bisa disadap dan dicuri dengan cara yang sangat halus.

Bayangkan pelanggan Anda sedang melakukan pembayaran online, lalu tiba-tiba data mereka disadap tanpa mereka sadari. MITM ini seperti penyadap digital yang bersembunyi dalam bayangan, mencuri data sambil tertawa dalam diam.

Cara melindungi diri dari MITM adalah dengan menggunakan enkripsi SSL yang kuat, serta hosting yang menyediakan firewall dan monitoring aktif untuk mendeteksi upaya penyadapan secara real-time.

7. Brute Force Attack

Brute force attack adalah serangan yang dilakukan dengan mencoba berbagai kombinasi username dan password sampai hacker menemukan yang benar. Ini ibarat maling yang mencoba semua kunci di gantungan sampai salah satu cocok membuka pintu rumah Anda.

Jika Anda menggunakan password yang mudah ditebak seperti “123456” atau “admin123”, Anda sedang mengundang hacker masuk dengan karpet merah! Brute force memang sederhana, tapi sangat efektif—dan ribuan website sudah jadi korbannya.

Solusinya? Gunakan password yang kuat, aktifkan autentikasi dua faktor (2FA), dan hosting yang mendukung pembatasan percobaan login atau auto-lock saat terdeteksi percobaan mencurigakan.

Kesimpulan

Sekarang Anda tahu betapa seriusnya ancaman serangan siber bagi website bisnis Anda. Ancaman ini bisa datang dari mana saja dan kapan saja—tanpa pemberitahuan, tanpa ampun. Namun kabar baiknya, semua jenis serangan ini bisa dicegah. Caranya? Gunakan layanan hosting yang benar-benar peduli pada keamanan website Anda.

Jangan sembarangan memilih hosting. Pilih yang punya proteksi DDoS, anti-malware otomatis, firewall canggih, dan dukungan 24/7 yang siap membantu kapan pun dibutuhkan. Anda tidak butuh hosting biasa—Anda butuh perlindungan luar biasa.

💥 Percayakan keamanan website Anda hanya di Hostingan.id 💥
Layanan hosting dengan fitur keamanan lengkap dan performa maksimal. Karena bisnis Anda pantas mendapatkan perlindungan terbaik!

Related Post