Hal yang Harus Dilakukan Setelah Posting Artikel di Blog
Setelah posting artikel di blog, banyak orang merasa tugasnya sudah selesai. Padahal, justru setelah artikel tayang, ada serangkaian langkah penting yang menentukan apakah konten Anda akan menjangkau pembaca secara maksimal atau tidak. Setelah posting artikel di blog, Anda perlu memastikan bahwa konten tersebut tampil optimal, terdistribusi dengan baik, dan terus berkembang.
Langkah-langkah pasca-publikasi ini bukan sekadar formalitas. Mereka adalah bagian dari strategi konten yang berkelanjutan. Jika Anda mengabaikannya, potensi artikel yang sudah Anda tulis dengan susah payah bisa terbuang sia-sia. Sebaliknya, jika Anda konsisten menjalankannya, blog Anda akan tumbuh secara organik dan lebih profesional.
Artikel ini akan membahas secara rinci apa saja yang perlu Anda lakukan setelah artikel dipublikasikan. Mulai dari pengecekan tampilan, distribusi, hingga evaluasi performa, semuanya akan dibahas dengan gaya yang santai namun tetap mendalam.
Setelah Posting di Blog Ini Dia yang Harus Dilakukan
Setelah anda membuat artikel ataupun konten di blog ada beberapa hal yang seharusnya anda lakukan bila ingin mendapatkan trafik. Berikut ini adalah hal yang harus anda lakukan setelah memposting artikel di blog:
1. Cek Ulang Tampilan dan Struktur Artikel
Begitu artikel Anda tayang, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memeriksa tampilannya langsung di blog. Jangan hanya mengandalkan preview sebelum publikasi. Tampilan live bisa berbeda tergantung tema, plugin, atau perangkat yang digunakan oleh pembaca.
Periksa apakah heading seperti H1, H2, dan H3 tampil dengan konsisten dan mudah dibaca. Pastikan gambar tidak pecah, memiliki alt text yang relevan, dan tidak mengganggu kecepatan loading halaman. Link internal dan eksternal juga harus berfungsi dengan baik—tidak ada yang mati atau mengarah ke halaman yang salah.
Selain itu, pastikan tidak ada typo, kalimat terpotong, atau elemen visual yang mengganggu. Struktur artikel yang rapi akan meningkatkan pengalaman pembaca dan memperkuat SEO on-page. Jika Anda menggunakan domain Indonesia, pastikan struktur URL-nya juga konsisten dan relevan. Anda bisa membaca lebih lanjut tentang kegunaan nama domain Indonesia berdasarkan ekstensi untuk memahami pengaruhnya terhadap branding dan SEO.
2. Bagikan ke Media Sosial dan Komunitas
Setelah posting artikel di blog, distribusi adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Artikel yang bagus tidak akan dibaca jika tidak diketahui orang. Media sosial adalah jalur tercepat untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Bagikan artikel Anda ke platform seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Instagram. Gunakan caption yang menarik dan mengundang klik, misalnya dengan menyisipkan pertanyaan atau manfaat utama dari artikel tersebut. Sertakan gambar utama agar tampilannya lebih menarik di feed.
Selain media sosial, Anda juga bisa membagikan artikel ke grup komunitas yang relevan, seperti forum diskusi, grup WhatsApp, atau Telegram. Jika Anda memiliki daftar email subscriber, kirimkan update artikel terbaru melalui newsletter. Ini akan membantu menjaga engagement dan membangun audiens yang loyal.
3. Optimasi Internal Linking
Internal linking adalah teknik SEO yang sering diremehkan, padahal dampaknya sangat besar. Setelah artikel diposting, sempatkan waktu untuk menambahkan link ke artikel lain di blog Anda yang relevan. Ini membantu pembaca menjelajahi konten lain dan memperkuat struktur blog secara keseluruhan.
Misalnya, jika Anda menulis tentang domain, Anda bisa menyisipkan link ke artikel tentang alasan mengapa harus menggunakan domain Indonesia. Jika topiknya tentang hosting, Anda bisa mengarahkan pembaca ke cara tepat memilih lokasi server hosting.
Pastikan anchor text yang digunakan relevan dan natural. Hindari penggunaan kata-kata generik seperti “klik di sini” karena tidak memberikan konteks kepada pembaca maupun mesin pencari. Internal linking yang baik akan meningkatkan waktu kunjungan dan memperkuat SEO secara keseluruhan.
4. Pantau Performa Artikel
Setelah artikel tayang, jangan biarkan begitu saja. Anda perlu memantau performanya menggunakan tools seperti Google Analytics dan Google Search Console. Ini akan membantu Anda memahami apakah artikel tersebut berhasil menjangkau audiens yang diinginkan.
Perhatikan metrik seperti jumlah kunjungan, bounce rate, lama waktu baca, dan kata kunci yang memunculkan artikel di hasil pencarian. Jika artikel belum mendapatkan trafik yang diharapkan, Anda bisa melakukan update konten, mengganti judul, atau memperbaiki meta deskripsi agar lebih menarik.
Berikut contoh tabel pemantauan sederhana:
Metrik | Target Mingguan | Realisasi |
---|---|---|
Pageviews | 500 | 320 |
Bounce Rate | < 50% | 62% |
CTR di SERP | > 3% | 2.1% |
Keyword Ranking | Top 10 | Posisi 12 |
Dengan data ini, Anda bisa mengambil keputusan yang lebih tepat untuk mengoptimalkan artikel ke depannya.
5. Update dan Revisi Berkala
Artikel yang sudah dipublikasikan bukan berarti selesai selamanya. Anda perlu melakukan revisi berkala untuk menjaga relevansi dan kualitasnya. Terutama jika artikel tersebut membahas teknologi, tren, atau data yang cepat berubah.
Revisi bisa mencakup penambahan informasi baru, penggantian gambar, atau penyisipan kutipan dari sumber terpercaya. Anda juga bisa memperbaiki struktur kalimat agar lebih mudah dipahami atau menambahkan infografik untuk memperkaya konten.
Artikel yang terus diperbarui akan lebih disukai oleh mesin pencari dan pembaca. Ini menunjukkan bahwa blog Anda aktif dan peduli terhadap kualitas informasi yang disajikan.
6. Bangun Backlink Secara Natural
Backlink adalah tautan dari situs lain yang mengarah ke artikel Anda. Ini sangat penting untuk meningkatkan otoritas domain dan posisi artikel di hasil pencarian. Setelah posting artikel di blog, Anda bisa mulai membangun backlink dengan cara yang alami dan etis.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
- Menulis guest post di blog lain dengan menyisipkan link ke artikel Anda
- Menjawab pertanyaan di forum seperti Quora atau Reddit dengan referensi ke artikel Anda
- Menghubungi blogger lain untuk kolaborasi atau tukar tautan
Pastikan backlink berasal dari situs yang relevan dan memiliki reputasi baik. Hindari teknik spam atau membeli backlink karena bisa merusak reputasi blog Anda di mata mesin pencari.
7. Respon Komentar dan Interaksi Pembaca
Interaksi dengan pembaca adalah bagian penting dari pengelolaan blog. Jangan abaikan komentar yang masuk. Balas dengan sopan dan informatif. Jika ada pertanyaan, jawab dengan detail agar pembaca merasa dihargai.
Komentar juga bisa menjadi sumber ide untuk artikel berikutnya. Kadang pembaca memberikan insight atau sudut pandang yang belum Anda pikirkan sebelumnya. Dengan membangun komunitas pembaca yang aktif, Anda bisa meningkatkan loyalitas dan memperluas jangkauan blog secara organik.
“Konten yang baik bukan hanya ditulis, tapi juga dirawat dan dikembangkan bersama pembacanya.”
8. Evaluasi dan Dokumentasi
Langkah terakhir yang sering dilupakan adalah dokumentasi. Buat catatan untuk setiap artikel yang Anda posting. Catat tanggal publikasi, kata kunci utama, link internal yang digunakan, dan strategi promosi yang dilakukan.
Dokumentasi ini akan memudahkan Anda dalam melakukan evaluasi dan perencanaan konten ke depan. Anda bisa melihat artikel mana yang performanya bagus, mana yang perlu revisi, dan mana yang bisa dijadikan acuan untuk konten berikutnya.
Contoh format dokumentasi:
Judul Artikel | Tanggal Publikasi | Keyword Utama | Link Internal |
---|---|---|---|
Hal yang Harus Dilakukan Setelah Posting Artikel di Blog | 21 Agustus 2025 | Setelah Posting Artikel di Blog | Domain Indonesia, Lokasi Server Hosting, Ekstensi Domain |
Dengan dokumentasi yang rapi, Anda akan lebih mudah mengelola blog secara profesional dan strategis.
6 comments